Saturday 24 August 2013

Berbagai Jenis Lensa DLSR


Ketika beli kamera DSLR orang sering mengabaikan untuk berhemat pada lensa kamera. Lensa Kamera berfungsi sebagai "mata" kamera, lensa menentukan apa dan bagaimana kamera Anda akan melihat subjek Anda dan seberapa baik pandangan ditransmisikan ke chip sensor kamera untuk direkam. Ibaratnya lensa kamera sebagai kuas pelukis, stroke luas, stoke menengah, kuas multi fungsi, dan kuas detail kecil. Ada banyak artikel untuk belajar tentang lensa dan artikel ini akan berfungsi sebagai kerangka dasar untuk memahaminya. Berikut ini menjelaskan jenis dasar lensa kamera digital SLR , bagaimana mereka bekerja, dan bagaimana memilih mereka

1. Lensa tradisional/ Lensa primer
Lensa prime adalah lensa panjang fokus tetap (fixed) seperti lensa 50mm f1.4 atau f1.8. Secara tradisional lensa prime lebih tajam dan lebih cepat dari lensa zoom

2. Lensa sudut lebar/wide angle lens

Lensa sudut lebar/wide angle lens, misalnya lensa 16-35mm.digunakan untuk memotret ruang sempit atau obyek secara utuh ketika dekat dengan pemotret dengan distorsi yang tinggi. Hati-hati saat menggunakan lensa sudut lebar untuk memotret wajah dalam jarak dekat, distorsi yang dibuat oleh lensa akan membuat wajah model bentuknya tidak wajar. Efek dapat efektif dan berguna dalam beberapa situasi dimana tetapi teknik yang harus digunakan dengan hati-hati.




3. Lensa zoom
misalnya 2x zoom, 3x zoom hingga 12xzoom.didesain untuk memiliki beberapa sudut pandang yang berbeda misalnya 2x(28-70m), 3x(70-200mm), 10x(35-350mm) hingga 12x zoom. Ada beberapa lensa zoom merupakan lensa telephoto (220-440mm), wide-angle (10-20mm) dan kategaori terakhir adalah wide-angle hingga telephoto seperti lensa 28-200m dan 35-3500mm, yang sering dianggap sebagai lensa normal untuk berbagai kondisi yang menggantikan lensa primer.mengingat kualitas lensa zoom, banyak fotografer yang lebih memilih 2x zoom dan 3x zoom.



4. Lensa makro / macro lensmisalnya lensa 50mm macro. lensa makro atau makro adalah lensa kamera yang mempunyai jarak focus yang dekat dengan obyek, digunakan untuk memotret obyek-obyek yang kecil. saat ini banyak lensa makro modern punya fokus yang tak terbatas seperti lensa makro yang cocok fotografi potret, jadi tidak hanya digunakan untuk jenis fotografi makro saja.

5. Lensa telephoto
lensa yang umunya dipakai paparazzi atau wartawan olahraga karena kemampuannya “menangkap” gambar yang relatif jauh dengan tanpa distorsi.misalnya: lensa telephoto normal (85mm, 100mm, 135mm), lensa zoom telephoto (28-300mm, 55-200mm, 70-200mm, 70-300mm, 90-300mm, 100-300mm), lensa super telephoto (300mm, 400mm, 600mm).


6. Lensa mata ikan/fish-eye
misalnya lensa 8mm FE, 10mm FE, 15mm FE, 16mm FE. lensa kamera wide-angle yang mempunyai sudut pandang ekstrem hingga lebih dari 100 derajat, bahkan melebihi sudut 180 derajat dan mempunyai distorsi yang tinggi sehingga fokus gambar tidak diperlukan lagi. umumnya digunakan untuk melihat muka langit atau bumi yang luas.

7. Lensa dongak-geser / Tilt-shift lenses,
yang lazim di fotografi arsitektur digunakan untuk menghindari distorsi sudut lensa lebar yang tercipta akibat fokus diseluruh bangunan. lensa dongak-geser mempunyai fitur yang lebih baik daripada hanya memperbaiki distorsi, mereka juga memberikan fotografer total kontrol atas fokus dan kedalaman lapangan (depth of field/DOF). Lensa ini juga dapat membuat foto terlihat agak janggal dimana bidang kedalaman terlihat “tidak wajar” dan seluruh adegan seperti foto tampak seperrti sebuah miniatur.

8. Lensa Super Zoom
sama dengan lensa zom adalah lensa fotografi dengan faktor panjang fokus yang sangat besar, lebih besar dari 4x. Faktor panjang fokus dapat berkisar hingga 15x zoom pada kamera refleks lensa tunggal dan 26x pada kamera digital, hingga 100x pada kamera televisi profesional.

9. Lensa fokus tunggal (lensa fixed)
adalah lensa dengan bidang fokus tunggal, biasanya disetel pada jarak hiperfokal. Lensa fokus tunggal didesain untuk mencapai jarak fokal (focal distance) yang maksimum sehingga kedalaman ruang dapat mencapai rentang dari jarak dekat hingga jarak terjauh (jarak hiperfokal).

10. Lensa Fokus halus
adalah lensa dengan aberasi speris. Soft focus adalah sebuah efek pada fotografi yang disebabkan oleh blur akibat aberasi speris lensa. Sebuah lensa fokus halus didesain untuk menimbulkan efek blur tersebut namun tetap menjaga ketajaman setiap garis dari subyeknya. Efek soft focus yang ditimbulkan oleh lensa ini tidak sama dengan efek out of focus yang disebabkan posisi subyek di luar bidang fokus.










0 comments:

Post a Comment